Lidah pendek tounge tie dan kesan kepada bayi


Tounge Tie (Lidah Pendek)

Istilah lidah pendek sebenarnya bukan karana ukuran lidah yang benar-benar pendek, melainkan untuk menggambarkan gangguan frenulum (jaringan ikat yang menghubungkan dasar lidah dengan ujung lidah bahagian bawah/tali lidah). Dalam bahasa kedoktoran disebut dengan ankyloglossia atau disebut dengan nama lain tongue tie.
Tongue tie merupakan kelainan congenital yang disebabkan oleh frenulum (pengikat lidah) pendek. Hal ini menyebabkan lidah terbatas. Faktor keturunan berperanan pada tongue tie. Tongue tie dapat dibagi menjadi 4 :

 1    : frenulum terikat sampai ujung lidah,

 2    : frenulum terikat 1-4 mm dibelakang tipe 1,

 3    : frenulum terikat di tengah lidah dan biasanya kuat dan kurang elastis,

4    : frenulum terikat dipangkal lidah, namun tebal dan tidak elastis sehingga mobilitas lidah sangat terbatas.

Tongue tie dapat mempengaruhi beberapa hal berikut ini:

Proses makan dimana pada saat makan akan berantakan karena pergerakan lidah yang terbatas.

Proses berbicara dimana terdapat keterlambatan bicara dan kurangnya kebersihan mulut terutama karies gigi.

Pada bayi, tongue tie berpengaruh pada proses menyusui.

Pada saat proses menyusui berlangsung, bayi mengerakkan lidahnya dengan gerakan peristaltik dari depan ke belakang menyentuh palatum atau langit-langit, sehingga susu keluar ke mulut bayi.

Pada bayi tongue tie, susu yang didapat sedikit karena pergerakan lidah terbatas. Lidah berperanan penting pada proses menyusui. Hal ini berbeza pada bayi tongue tie yang mendapat susu dengan botol susu . Bayi tidak banyak melakukan gerakan lidah pada saat proses menyusui, sehingga proses menyusu tidak terganggu.

Gejala yang dapat kita lihat pada bayi diantaranya :

Perlekatan mulut bayi yang buruk dan cara menghisap pada payudara yang kurang baik, atau terdengar bunyi “klik” pada saat bayi menyusu.

Susu yang diperoleh bayi sedikit.

Kenaikan berat badan bayi lambat, bayi meragam dan sering terjaga, dan bayi cenderung terlalu lama  menyusu ( lebih dari 1 jam).

Frekuensi menyusu lebih sering, bisa dalam ½ atau kurang dari 1 jam bayi ingin menyusu kembali. Pemeriksaan sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan memasukkan jari ibu ke mulut bayi, dan lihat saat mulut bayi menghisap, apakah lidah bayi melewati gusi/tidak


Jika gejala tersebut diatas tedapat pada bayi yang sedang menyusui atau pada payudara ibu menyusui, sebaiknya anda terus berjumpa doktor untuk diperiksa. Doktor akan cuba memperbaiki dulu posisi dan proses menyusu. Bila ini tidak membantu, maka pada lidah bayi perlu dilakukan tindakan frenotomi.

Tindakan frenotomi,iaitu memotong frenulum. Tindakan ini lebih ringan dari tindakan menindik telinga, memakan waktu kira-kira 1 saat. Pada bayi dibawah 1 bulan kadang tidak diperlukan bius . Pada bayi lebih dari 1 bulan diperlukan bius untuk bayi. Sedangkan pada bayi 6 bulan ke atas perlu menemui doktor bedah .

Segera setelah frenotomi selesai dilakukan, bayi langsung disusui oleh ibu. Ibu akan terasa nyaman saat menyusu dan susu yang diperoleh bayi lebih banyak. Perdarahan hanya sedikit sekali dikarenakan pada frenulum jarang terdapat pembuluh darah, perdarahan terjadi hanya sekitar 1-2 titis, dan luka setelah frenotomi akan sembuh kurang dari 1 minggu. Prosedur frenotomi sangat aman dan mudah serta risiko infeksi pada luka hirisan sangat kecil.

dr. Aini,  Kemang Medical Care




Tag : FAKTA, PENDIDIKAN
1 Komentar untuk "Lidah pendek tounge tie dan kesan kepada bayi"

Dok bgaemana klu anak sdh jkn umur hampir 4tahun, dan baru d ketahui terkait lidah pendek tounge tie,, apakah msih bisa d lakukan Bedah/Frenotomi pada anak tsb, dokter..? Mohon Penjelasannya dok 🙏🙏🙏

Back To Top